Benefit of Propolis

Propolis is produced by bees and is used as a construction material in bee hives. To protect the hive and its nutritious contents from attack by micro-organisms, propolis has anti-microbial properties. Propolis is comprised of a complex of chemicals (especially flavonoids), which play a role as antiviral and antibacterial agents.

Propolis for Herpes

When propolis was administered to various laboratory animals and to Vero cells in vitro (in laboratory cultures) significant inhibitory effects against HSV-1 were found. Propolis (5%) prevented development of symptoms of intraperitoneal HSV-1 infection in rats and corneal HSV-1 infection in rabbits.

In one study, 90 men and women with recurrent genital HSV2 were divided into two groups to compare the healing ability of propolis ointment versus acyclovir ointment and placebo. At day 10, 80 percent of patients in the propolis group had healed versus 47 percent in the acyclovir group and 40 percent in the placebo group.

Human trials as an internal anti-viral agent have not been done. Based on successful laboratory and animal studies, and successful use as a topical agent on herpes lesions, it is hypothesized that it may be beneficial as an oral anti-viral agent in humans as well.

Anti-Bacterial & Anti-Viral Properties of Propolis

The early research on propolis was mostly done in Eastern Europe and the former Soviet Union. Laboratory tests demonstrated that propolis on its own is effective against over 20 kinds of bacteria. Clinical studies also demonstrated that propolis was effective against various kinds of bacterial, fungal, and viral infections. Dr. Kravcuk of Kiev found that propolis was effective against sore throats and dry coughs in 90% of 260 patients. A recent study by Serkedjieva, et al, showed that the active ingredients in propolis significantly inhibited the Hong Kong flu virus. In a recent study, Egyptian researchers examined two types of propolis and found they exhibited antibacterial activity against the bacteria Staphylococcus aureus and Escherichia coli as well as the fungus candida albicans. In a March 2004 article in the Archives of Pediatric and Adolescent Medicine, an herbal formula containing echinacea, propolis, and vitamin C was tested on 430 children in a double blind placebo controlled study. The group treated with the herbal formula a 55 percent reduction in the number of illness episodes compared with the placebo group. In treated children, the mean number of episodes per child was decreased by half and the mean number of days each child suffered from a fever was reduced by 62 percent.

The antibacterial properties of propolis appear to be due to multiple mechanisms. Propolis inhibits bacterial growth by preventing cell division. It also disorganizes bacterial cytoplasm, cell membranes, and cell walls. Propolis causes partial bacteriolysis and inhibits protein synthesis. In addition, propolis appears to enhance the effectiveness of antibiotics such as penicillin and streptomycin.

Propolis and Immune Enhancement

In addition to providing direct anti-bacterial and anti-viral effects, Propolis also stimulates the bodys immune system. Propolis significantly activates macrophages, which play an important role in infection prevention. In addition, it can significantly inhibit lipoxygenase activity, thereby inhibiting prostaglandin synthesis and producing anti-inflammatory effects.

Propolis in the Prevention and Treatment of Cancer

Propolis may also have value in the prevention and treatment of cancer. Caffeic acid phenethyl ester (CAPE), one of the active ingredients in propolis, has been shown to prevent cancer formation in animal models. It also showed strong cancer inhibitory effects against several colon cancers, melanoma and glioblastoma. Propolis inhibits cancer cell growth by increasing the process of apoptosis (programmed cell death).

Propolis and Ulcers

Propolis has been reported to be effective in the treatment of Ulcers. In a clinical study involving 294 patients Dr. Franz K. Feiks, in Austria found that 90% of 108 ulcer patients given propolis were free of symptoms after two weeks, compared to only 55% of 186 conventionally treated patients. Dr. Feiks also noticed that 70% of the propolis group obtained relief in three days, compared to only 10% of the group receiving conventional medication.

Propolis Safety

No side effects have been reported for propolis. The LD50 (the dose causing half of the tested animals to die) for propolis is 7.34 g/Kg body weight in mice. Thats close to 50 gm of propolis for a 160 pound person. Propolis has also been reported to be non-irritating and safe for topical use.

Link:
Madu Propolis
Propolis
Propolis Sang Penyembuh
Royal Jelly: Obat Awet Muda
Bee Pollen: Nutrisi Makanan Terlengkap
Pengobatan Bronkitis

Propolis: Sang Penyembuh Luar Biasa

PROPOLIS, berbagai lembaga riset terkemuka menyatakan bahwa propolis terbukti menyembuhkan Kanker, TBC, Diabetes, Sinus, Wasir, Herpes, Trigleserid, Jantung, Penyakit Darah, Rematik dll.

Apa itu Propolis?

Propolis adalah suatu zat yang dihasilkan oleh lebah madu. Dikumpulkan oleh lebah madu dari pucuk daun-daun yang muda untuk kemudian dicampur dengan enzim tertentu dari dalam tubuhnya, digunakan untuk menambal dan mensterilkan sarang.

Propolis bersifat disinfektan (anti bakteri) yang membunuh semua kuman yang masuk ke dalam sarang lebah. Lebah meliputi sarangnya dengan propolis untuk melindungi semua yang ada didalam sarang tersebut dari serbuan kuman, virus atau bakteri seperti: ratu lebah, telur, larva lebah, madu dan semua yang ada didalam sarang lebah madu.

Sifat disinfektan alami yang terkandung dalam propolis sangat ampuh dalam membunuh kuman, terbukti dengan ditemukannya seekor tikus dalam sarang lebah yang telah mati selama kurang lebih 5 tahun dalam keadaan tidak membusuk.

Propolis bagi manusia adalah :

Suplementasi; mengandung zat-zat yang dibutuhkan untuk membangun kekebalan tubuh dan mengaktifkan Kelenjar thymus. Zat-zat tersebut adalah :

  1. Propolis mengandung semua Vitamin kecuali vitamin K.
  2. Propolis mengandung semua Mineral yang dibutuhkan tubuh kecuali Sulfur.
  3. Propolis mengandung 16 rantai Asam amino esensial yang dibutuhkan untuk regenerasi sel.
  4. Propolis mengandung Bioflavanoid, yaitu zat antioksidan sebagai suplemen sel. Menurut penelitian, kandungan Bioflavonoid pada satu tetes propolis setara dengan bioflavonoid yang dihasilkan dari 500 buah jeruk.

Propolis sebagai pengobatan alami; mengandung zat aktif yang berfungsi sebagai obat untuk berbagai macam penyakit. Fungsi pengobatan meliputi hal-hal sebagai berikut :

  1. Propolis sebagai antibiotic alami, antiviral dan sekaligus antifungal alami tanpa efek samping.
  2. Propolis menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan bakteri, misalnya :thypus, diare/muntaber dan sebagainya. Dapat juga untuk bau ketiak yang sangat mengganggu, karena di dalam lipatan ketiak terdapat bakteri atau jamur yang menyebabkan bau.
  3. Propolis menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan virus, misalnya : demam berdarah, flu, TBC dan sebagainya.
  4. Propolis menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan jamur, misalnya : eksim, panu, keputihan, kerombe dan sebagainya.
  5. Propolis sebagai Anti peradangan (infeksi dan luka), misalnya :maag, luka luar, radang tenggorokan, sakit gigi, radang ginjal, luka baker dan sebagainya.
  6. Propolis sebagai anti kanker dan mutagenesis sel, misalnya : kanker tumor, mium, kista dan sebagainya.
  7. Propolis berfungsi untuk membersihkan pembulu darah dan detoksifikasi
  8. Propolis berfungsi sebagai pembuangan racun, misalnya : asam urat, kolesterol, trigliserin, darah tinggi, jantung, stroke, diabetes mellitus dan sebagainya..
  9. Propolis juga penyembuh ajaib bagi penyakit seperti Tumor, jantung dan pembuluh darah, diabetes mellitus, ateriosklerosis atau pengapuran pembuluh darah oleh lemak, infeksi, gangguan pencernaan, gangguan pernafasan, penyakit syaraf, arthritis dan rematik.
  10. Propolis sebagai penetral racun dalam tubuh dan sekaligus anti oksidan kuat
  11. Propolis meningkatkan System kekebalan tubuh

Pendapat para Ahli

Berikut adalah pendapat para ahli tentang propolis dan kegunaan lain :

  1. John Diamond MD; Propolis mampu mengaktifkan kelenjar thymus yang berfungsi sebagai sistem imunitas tubuh.
  2. Ray Kupinsel; Propolis sebagai anti biotik alami yang mampu melawan berbagai macam penyakit tanpa efek samping
  3. Profesor Arnold Becket; Propolis mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur.
  4. Russia Research Team (Tim Riset Rusia); Dalam propolis terdapat zat anti biotik alami dan anti viral, vitamin, asam amino, mineral yang sangat mujarab untuk penyakit mulut, tenggorokan.
  5. Dr. Fang Chu (dokter di Lien Yu Kang Hospita Tiongkok); propolis berguna untuk penyakit kandungan lemak tinggi dalam darah dan untuk penyakit jantung.
  6. Lembaga Riset Kanker Columbia, 1991; dalam propolis terdapat zat CAPE yang berfungsi mematikan sel kanker. Dengan pemakaian zat CAPE secara teratur selama 6 bulan dapat mereduksi kanker sebanyak 50%.
  7. Majalah anti biotik VP Kivalkina; propolis sangat efektif untuk infeksi tanpa batas kadaluarsa.

Tersedia:

PROPOLIS CAIR kemasan 6 ML dan MADU PROPOLIS CARA PESAN klik disini

PROPOLIS Menyembuhkan penyakit Gigi, Gusi dan mulut

Propolis telah di gunakan untuk menyelesaikan permasalahan gigi selama berabad-abad, karena efek dari perawatan gigi menggunakan propolis ini dapat segera terlihat/terbukti dan sudah menjadi bahan penelitian klinis yang popular di Negara Barat maupun Negara Timur.

Penggunaan propolis untuk kedokteran gigi di Inggris telah berkembang dengan pesat selama beberapa tahun. Propolis popular digunakan untuk mengatasi masalah gigi berkat hasil kerja Philip Wands yang memiliki beberapa klinik dokter gigi di Manchester. Dia secara konstan memakai propolis untuk perawatan berbagai masalah gigi.

Dalam study tahun 1995, dia melaporkan tentang pengalaman rekan-rekannya di Inggris dalam penggunaan propolis untuk merawat ulceration oral (50 kasus), denture trauma, gigi palsu, herpetic (hepes) dan ulceration oral menyakitkan non spesifik. Perawatan dengan cara menggunakan 50% propolis cair langsung pada area terinfeksi. Perawatan dengan propolis cair ini dapat menyembuhkan hanya dalam 2 hari. Peradangan gusi (periodontal inflammation) yang disebabkan oleh pencabutan gigi bungsu juga dirawat dengan propolis.

Propolis cair direkomendasikan sebagai mouthwash (obat kumur) dan breath freshner (penyegar bau mulut). Dia juga merekomendasikan propolis untuk sabun tangan antiseptik operasi.

Di Jepang propolis diuji cobakan pada binatang yang di prakarsai oleh Universitas of Japan 1991, menemukan bahwa tikus yang diberi air berkandungan propolis berkurang tingkat lubang pada gigi secara signifikan dari tikus yang tidak diberi propolis.

Study dari Rusia,tahun 1990, merekomendasikan propolis untuk perawatan pengisian saluran akar gigi (root canal filling) karena kandungan anesthetic dan bone regenerating (pembiusan dan pertumbuhan tulang). Pada tahun yang sama,study dari Rumania menunjukan bahwa pasta berisi propolis dan zinc oxide dipakai pada pulpa gigi dapat meningkatkan produksi dentin dan meningkatkan reminsalisasi tulang.

Pada tahun 1989 Dr.Gafar dari Rumania, menggunakan propolis untuk mengobati masalah oral cavity dibandingkan dengan bahan lain yang terkandung dalam produk hygien oral. Dia menemukan bahwa propolis efektif untuk merawat peradangan gusi dan membran muncous juga untuk menyembuhkan luka secara efektif.

Penelitian yg dilakukan pada anjing pada tahun 1987 di Yugoslavia,memperlihatkan bahwa propolis meningkatkan aliran darah pada pulpa gigi. Penelitian lebih lanjut pada gigi sapi di Czekoslovakia. pada tahun 1988 memperlihatkan bahwa propolis menurunkan peradangan dan menstimulasi proses penyembuhan

Para peneliti dari Rumania, pada tahun 1983,memproduksi produk propolis-royal jelly (Gingiprop) yang digunakan untuk mengobati gingivitis hasilnya memuaskan. Produk yang serupa berbahan dasar propolis (propolan) yang di produksi oleh peneliti Kuba. Pada tahun 1986 telah digunakan untuk mengobati gingivitis kronis, hasilnya juga memuaskan. Peneliti Jerman pada tahun yang sama juga mempelajari dalam pembentukan plaqne dan gingivitis, menyimpulkan bahwa propolis dapat dipakai untuk meningkatkan oral hygiene (kebersihan/higienitas mulut)

Pada tahun 1980 Dr.Scmidt peneliti Jerman ,mengadakan percobaan obat kumur dari propolis. Hasil penelitian menunjukan bahwa pasien penderita gingivitis (bengkak pada gusi) dan pada penyakit periodontal lain memperlihatkan kemajuan signifikan setelah 4 minggu penggunaan dengan melihat penurunan tingkat pembentukan plaque dan peradangan gusi. Moutwash tersebut berisi satu bagian dari 1:10 cairan propolis dari 5 bagian air, digunakan pada malam dan pagi hari.

SELF HELP

Gunakan propolis cair sebagai obat kumur atau propolis cair diteteskan pada bagian gigi, gusi atau mulut yang terinfeksi/bermasalah.

Peternakan lebah Bina Apiari Indonesia menyediakan propolis cair dan madu propolis yang berkwaitas. Segera dapatkan produk tersebut untuk menjaga kesehatan Anda. (www.binaapiari.com) http://www.madupropolis.com

. Propolis: Sang Penyembuh Luar Biasa 
.PROPOLIS
· Kediaman Lebah Sebagai Antibiotik dan Antikanker
· Royal Jelly : Rahasia Awet Muda 
· Bee Pollen: Makanan Terlengkap Nutrisinya di Alam 
· MADU Mengurangi Resiko Penyakit Jantung 

Diabetes Vs Propolis: kadar gula darah turun

Diabetes, The Silent Killer. Penyakit diabetes merupakan penyakit yang bisa mematikan dan secara diam-diam dapat menyerang siap saja. Setiap orang dapat mengidap diabetes, baik tua maupun muda, termasuk Anda. Namun, yang perlu anda pahami adalah anda tidak sendiri.

Menurut data WHO, Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita Diabetes Mellitus di dunia. Pada tahun 2000 yang lalu saja, terdapat sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia yang mengidap diabetes.

Membaca Gejala Umum Diabetes

Gejala awal penderita diabetes adalah meningkatnya kadar gula darah yang tinggi. Hingga diatas 160-180 mg/dL. Peningkatan kadar gula darah yang tinggi akan memacu ginjal membuang air tambahan untuk mengencerkan sejumlah besar glukosa yang hilang akibat banyaknya glukosa yang dikeluarkan melalui air kemih.

Efek yang terlihat, penderita sering kencing dalam jumlah yang banyak (poliuri) dan penderita mudah kehausan yang berlebihan sehingga banyak minum (polidipsi).

Banyaknya glukosa yang ke luar juga menyebabkan penderita seringkali merasakan lapar yang luar biasa sehingga banyak makan (polifagi).

Gejala lainnya adalah pandangan kabur, pusing, mual dan berkurangnya ketahanan tubuh selama melakukan olah raga. Penderita diabetes yang gula darahnya kurang terkontrol lebih peka terhadap infeksi.
Komplikasi Diabetes Bisa Mematikan

Diabetes merupakan penyakit yang menimbulkan berbagi komplikasi penyakit tubuh lainnya. Hal ini disebabkan kadar gula darah yang terus meningkat, sehingga berakibat rusaknya pembuluh darah, saraf dan struktur internal lainnya.

Komplikasi kronis Diabetes mellitus meyebablkan penderita mudah terserang penyakit lainnya:
2x lebih mudah mengalami trombosit otak ( pembekuan darah dibagian otak) menyebabkan stroke.
2x lebih mudah mengalami penyakit jantung koroner
7x lebih mudah mengalami gagal ginjal kronis
25x lebih mudah mengalami kebutaan
5 x lebih mudah mengalami gangrene

Peran PROPOLIS untuk menurunkan kadar gula darah penderita Diabetes adalah dengan cara (Beijing propolis Research Network ):

1. Flavonoid dalam propolis, kandungan terpene vinyl mendukung penggunaan sumber glukosa exogenons dari peranan glycogen, dan zat tersebut untuk menurunkan kadar gula darah.

2. Propolis mempunyai efek bactericidal anti peradangan, bisa menjadi sel aktif, untuk meningkatkan regenerasi jaringan sel.

3. Propolis adalah anti oxidant alam yang kuat, dan bisa secara signifikan meningkatkan aktifitus SOD. Penggunaan propolis tidak saja menurunkan tingkat radical bebas yang merusak sel, tapi juga menghindari juga merawat berbagai macam komplikasi penyakit.

4. Propolis sangat mujarab, untuk penyuntikan insulin atau hypoglycemic, dapat secara signifikan menurunkan gula darah.

5. Efek hipolipidemic dari propolis meningkatkan peredaran darah dan anti oksidan, melindungi pembuluh darah, yang mengendalikan komplikasi diabetes.

6. Propolis dapat menstimulasi tubuh untuk menumbuhkan ATP. ATP adalah sumber penting dari energi tubuh, pemasok energy, meningkatkan kekuatan fisik. Nasps di dalam flavonoid propolis, zat polysaccharides mengatur metabolisme dan meningkatkan imunitas tubuh.

7. Propolis kaya akan kalsium, magnesium, potassium, phosphor, zat besi, chromium dan elemen trace lain untuk mencegah dan merawat penderita diabetes.

Sumber: Beijing propolis Research Network